Pada 2 Oktober 2024, PUI-PT Intelligent Sensing and IoT bersama mitra strategis menyelenggarakan kegiatan Demo Day Tide Eye, yang memperkenalkan secara langsung sistem pemantauan banjir rob berbasis teknologi kepada masyarakat dan pihak terkait. Acara ini menjadi bagian penting dari upaya menghadirkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan bencana di wilayah pesisir, khususnya banjir rob dan luapan sungai akibat curah hujan tinggi.

Tide Eye merupakan sistem cerdas yang memantau kondisi ketinggian air secara real-time, dirancang untuk memberikan peringatan dini serta informasi visual yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Proyek ini dikembangkan sebagai bagian dari kolaborasi Indonesia dan Australia, dengan fokus utama pada pemantauan fluktuasi air di muara sungai dan daerah rawan genangan.

Teknologi ini bekerja dengan mengumpulkan data setiap 15 menit, yang kemudian dianalisis menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan ditampilkan dalam bentuk grafik sederhana. Dengan cara ini, masyarakat dapat lebih cepat memahami kondisi yang terjadi dan mengambil langkah mitigasi sebelum banjir meluas.
Salah satu keunikan dari program ini adalah pelibatan aktif masyarakat, terutama wanita-wanita di wilayah pesisir, melalui pelatihan langsung agar mereka mampu membaca data yang ditampilkan oleh sistem. Pendekatan ini memperkuat peran warga dalam upaya penanggulangan bencana sejak dini.
Selain memberdayakan warga, pengembangan Tide Eye juga melibatkan kerja sama erat dengan BPBD Kota Semarang. Data yang dihasilkan oleh sistem ini tidak hanya berguna untuk masyarakat, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan analisis bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan cepat dan tepat saat terjadi kondisi darurat.
“Informasi yang akurat dari Tide Eye dapat membantu penyusunan strategi tanggap darurat yang lebih efisien dan sesuai kebutuhan lapangan.”
Kegiatan Demo Day ini menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dapat menjadi bagian dari solusi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi, serta memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat demi ketahanan lingkungan yang lebih baik.
